Rabu, 11 Januari 2017

Job Interview



"Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk melakukan wawancara dengan kami, Sean!"

"Silahkan duduk di kursi itu!" Ucap seorang wanita pewawancara cantik sambil menunjuk kursi didepannya



"Saya mengerti pasti anda tertarik dengan tawaran kami untuk menduduki posisi Manager Sumber Daya Manusia di perusahaan ini." pewawancara berhenti sejenak

"Laporan anda sangat mengesankan dan memenuhi kriteria kami. Apakah anda yakin bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik?" tanya si pewawancara

Sean tersenyum sinis, ia memainkan pena di jarinya.

"Saya berkeyakinan penuh bahwa saya akan menjadi ujung tombak di perusahaan ini. Keterampilan saya mampu memenuhi kebutuhan perusahaan" jawab Sean dengan ambisius

Pewawancara cantik itu bersandar di kursinya, matanya menatap Sean dengan dingin. Ia menaruh jarinya di bibir Sean dan berkata.

"Saat ini kami memiliki seorang karyawan yang bermasalah di bagian pemotongan, mereka sudah mendapatkan gaji, namun saya ingin melihat anda untuk menyelesaikan tugas pertama ini."

Pewawancara itu mengajak Sean melewati lorong - lorong, dan akhirnya ia membuka pintu kayu kecil. Di keremangan terlihat sebuah meja tukang daging di tengah ruangan.Seseorang tergeletak diatasnya dalam keadaan tidak sadar. Sebuah rak berisi berbagai senjata tajam tergantung di dinding. Di samping meja tergeletak beberapa kotak berlabel "paru-paru", "jantung", "otak", dan lainnya.

"Sebagai manajer sumber daya manusia, pekerjaan anda akan melibatkan "panen" apa saja yang bisa anda dapatkan. Anda bisa memulai pekerjaan setelah mengakhiri karyawan ini." kata pewawancara.

Sean mengambil parang dari rak yang berisikan senjata tajam.

"Baiklah. Saya akan memulai segera."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar