Sabtu, 28 Januari 2017

The Box in the Attic

Keika aku masih menjadi gadis kecil, aku berteman dengan seorang anak laki-laki bernama Ephraim. Dia orangnya pendiam dan pemalu, tetapi aku senang berteman dengannya. Dia adalah anak tunggal, namun ia berkata pernah memiliki seorang saudara perempuan. Namanya adalah Marlene dan dia mati sebelum lahir.

Suatu hari sepulang sekolah, ia mengundangku untuk datang ke rumahnya. Ibunya menghidangiku dengan susu dan kue sambil kami menonton kartun di tv. Setelah kami selesai makan, Ephraim mengatakan pada ibunya bahwa kami akan pergi ke lantai atas dan bermain.

"Ingatlah!" ujar ibunya

"Kamu dapat melakukan apa saja yang kau mau, tapi jangan pergi ke loteng!" lanjut ibunya

Kami pun berkeliling dan melihat-lihat sesuatu untuk kami bisa bermain. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk bermain petak umpet. Ephraim menutup matanya dan menghitung sampai seratus sementara aku berlari mencari tempat sembunyi.

Aku memutuskan untuk bersembunyi di tempat dimana Ephraim belum pernah mengunjunginya, yaitu di loteng. Aku menaiki tangga loteng dan membuka pintunya. Didalam suasananya gelap dan lantainya di lapisi debu. Aku melihat di sekitarku dalam cahaya remang, terlihat sebuah kotak kardus besar di sudut loteng. Itu terlihat sebagai tempat sembunyi yang bagus.

Aku penasaran terhadap isi kardus itu dan kemudian mengintipnya. disana terlihat beberapa benda aneh yang berdebu dan berwarna abu-abu. Saat kulihat lebih dekat, aku meyakini bahwa benda-benda itu adalah tulang manusia dan di dasar kardus kulihat sebuah tengkorak.

Aku melihat sebuah label di sisi kardus, seketika aku pun merinding. Lalu ku tutup kardus itu. Aku dan Ephraim pun turun ke lantai bawah. Aku tidak mengatakan apapun mengenai kardus itu ke Ephraim. Aku pun pamit dengan alasan bahwa ibuku mencariku untuk pulang cepat ke rumah.

Beberapa tahun kemudian, Aku tetap mengingat label di kardus yang ada di loteng Ephraim itu.

Tulisannya,,,

"Marlene".

2 komentar:

  1. Thanks for story https://bit.ly/2ROOVSs

    BalasHapus
  2. Itu tulang dari mayat marline, adiknya ephraim yang mati dalam kandungan

    BalasHapus