Kamis, 26 Mei 2016

CHASING THE HANGED






Seorang rentenir tak henti-hentinya menagih hutang tiap hari pada seorang pria miskin yang telah renta, si pria hanya mampu menunduk pasrah saat si rentenir membentaknya,"Hei Pak Tua, sekalipun kau sudah mati, arwahmu sekalipun akan terus kukejar sampai kau melunasi semua hutangmu...!!!" lalu rentenir itu pergi dengan angkuhnya.


Pada tengah malam, si rentenir baru saja pulang dari pesta di desa sebelah dengan berjalan kaki, dia memutuskan untuk mengambil jalan pintas melalui sebuah hutan jati agar dapat segera sampai dirumahnya.

Saat sedang berjalan melintasi jalan setapak di tengah hutan, dia mendadak menubruk seseorang dan terjatuh, "Hei kau, jangan berdiri di tengah jalan, dasar bodoh...," umpatnya kesal.

Dia baru saja menyadari kalau orang yang dia tubruk tadi ternyata kakinya sama sekali tidak menapak tanah, dan dia lebih terkejut lagi saat tahu bahwa itu adalah pria tua yang tadi siang dia datangi dan dia sekarang hanyalah mayat kaku yang melayang di permukaan tanah,"Hah..!! K-kau... tidak mungkin kau sudah mati..!" si rentenir kini mulai ketakutan dan dia langsung berlari menuju rumahnya.

Saat dia sedang berlari, dia baru menyadari kalau ada yang mengejarnya dan rentenir itu teringat kalau dia pernah berkata kalau pria itu harus tetap membayar hutangnya sekalipun dia sudah mati.

Dia terus berlari dan dia dapat mendengar ada suara di belakangnya, "Mau lari kemana kau, kemari...!" Rentenir itu makin ketakutan dan mempercepatlarinya, namun akhirnya kakinya tersandung dan terjatuh.

Dia dapat merasakan ada langkah kaki mendekat dan dia melihat ada sosok bayangan pria yang memegang sebuah batu berdiri di dekatnya, "Hentikan..!! Jangan lakukan itu, kumohon jangan bunuh aku...," namun sosok itu langsung menghantamkan batu itu ke kepala si rentenir dan dia pun langsung tewas seketika.

.

1 JAM YANG LALU

Malam itu, seorang penjaga hutan baru saja pulang dari bertugas, dia merasa amat lelah setelah sehari penuh bekerja dan dia berniat untuk minum-minum sebentar sebelum pulang.

Saat dia sedang berjalan, dia mendadak terperanjat saat melihat ada sesosok mayat pria tergantung di sebuah pohon di tepi hutan.

Dia memeriksa mayat itu dan dia mengenali wajah pria itu sebagai tetangganya yang beberapa hari ini sedang putus asa karena dibelit hutang lalu dia akhirnya memutuskan untuk gantung diri.

Si penjaga sebenarnya berniat untuk menurunkan mayatnya namun dia tidak kuat sendirian dan ini sudah larut malam, jadi dia memutuskan untuk menjaga mayat itu semalaman disana.

Si penjaga lalu menuju warung terdekat yang telah sepi untuk minum-minum sejenak sampai dia setengah mabuk lalu kembali ke lokasi dimana mayat itu berada.

Saat dia kembali, dia terkejut saat melihat ada sesosok pria berlari menjauh, walaupun dalam keadaan setengah mabuk, dia masih dapat melihat jalan dengan jelas karena malam itu sedang bulan purnama, "Astaga, mayat itu rupanya bangkit dari kematian dan kabur dariku, sepertinya dia takut akan siksa kubur, oh sial, aku harus membawanya kembali kesini," gumamnya sambil tertawa kecil sambil kemudian berlari mengejar sosok itu.

Dia terus mengejar sosok itu namun sosok itu selalu mempercepat larinya, "Mau lari kemana kau, kemari...!!" teriaknya pada sosok itu.

Sosok itu berlari makin cepat namun dia akhirnya terjatuh, dan kesempatan itu tak disia-siakan si penjaga, dia lalu memungut sebuah batu, dia berfikir itu dapat membuat si mayat kembali mati dan saat dia mendekatinya, sosok itu memohon ampun padanya, namun tak digubrisnya permohonan itu dan dihantamkannya batu itu ke kepala sosok tersebut.

Sosok itu terjatuh dan tak bergerak lagi, "Maaf kawan, aku terpaksa melakukan ini karena yang sudah mati maka haruslah tetap mati," ujarnya sambil menyeret mayat itu kembali ke tempat dimana dia tergantung.

Saat si penjaga itu kembali ke tempat dimana mayat itu tergantung, dia amat terkejut saat didapatinya ada mayat yang sudah tergantung disana.

Dengan kesal dia berkata pada mayat itu, "Hei apa yang mau kau lakukan disini, ini tempat mayat yang sedang kubawa ini, kalau kau mau gantung diri, besok sajalah saat pagi hari, jadi aku tak perlu repot menjaga dua mayat sekaligus."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar