Rabu, 18 Mei 2016
The Devil Game
Ini adalah cara berkomunikasi dengan Iblis.
Kalian yang punya otak mungkin merasa bahwa ini konyol. Kalian mungkin berpikir lebih baik sekalian saja membocorkan nomor kartu kredit di Facebook atau mencampakkan karir cemerlang untuk menjadi pegulat buaya. Tapi akui saja, kalian tertarik, 'kan? Secara teknis, kalau kalian mengikuti caranya dengan benar, kalian akan baik-baik saja; alasan yang sudah cukup bagi banyak orang lain untuk mencobanya. Terutama kalau kalian tipe-tipe penantang nasib, pencari ketegangan, atau penggila horor. Atau putus asa.
Oh ya, sebelumnya, aku harus menjelaskan: ini BUKAN petunjuk untuk membuat perjanjian dengan Iblis, tipe yang meminta jiwamu sebagai bayaran untuk permintaanmu (walaupun kalau kau benar-benar menawarkannya, si Iblis mungkin tak akan menolak). Akan tetapi, jika kau melakukan penawaran bodoh itu, kau akan berada dalam posisi yang berbahaya, dan aku tak perlu menjelaskan kenapa itu ide yang buruk. Kalau kau ngotot mau menukar sesuatu yang abadi seperti itu dengan sesuatu yang paling-paling hanya bertahan selama 90 tahun, ada banyak ritual lain seperti itu di luar sana.
Yang satu ini hanya akan memungkinkanmu untuk mengobrol dengan Iblis.
Kau mungkin bertanya-tanya kenapa ada yang mau mengobrol dengan Iblis (mungkin ada orang yang senang dengan gagasan bisa bercakap-cakap dengan makhluk gaib paling berbahaya, tapi demi kelangsungan hidup umat manusia, aku berharap kau tak sebodoh itu). Jawabannya sederhana - Iblis tahu segalanya. Hal-hal yang mungkin diam-diam sangat ingin kau ketahui. Bukannya Iblis itu 100 persen tahu segalanya - dia toh bukan Tuhan - tapi dia punya keunggulan supernatural di atas wawasan tertinggi manusia. Contohnya, Iblis mungkin tak bisa meramalkan kapan Perang Dunia berikutnya akan terjadi, atau bagaimana cara menyembuhkan kanker...tapi dia jelas bisa meramalkan nomor pemenang lotre 500 juta Dolar, atau penyakit mematikan yang diderita orang terkasihmu yang sebelumnya tak terdeteksi.
Tapi tentu saja, Pangeran Kegelapan tidak mondar-mandir membagikan nomor pemenang lotre kepada siapapun yang bertanya. Ingat, dia dikenal sebagai "Ayah Segala Kebohongan," yang berarti kau bisa saja berada dalam situasi yang jauh lebih buruk setelah bertanya padanya. Tapi, kalau kau memang benar-benar bertekad untuk mengetahui sesuatu, dan sudah tak punya pilihan lain kecuali mendatangi Iblis, ada satu cara untuk mencari informasi darinya.
Film-film dan budaya pop mungkin sudah memberitahumu bahwa Iblis sangat suka dengan permainan dan judi. Tentu saja alasannya adalah dia nyaris selalu menang. Tapi, jika kau mau menghadapi resikonya, ada satu jenis permainan yang kalian berdua bisa mainkan supaya kau bisa mendapat informasi darinya. Kita akan mulai dari cara memanggilnya, lalu peraturan permainannya, beberapa tips untukmu, dan tentu saja resikonya kalau semuanya tak berjalan lancar.
Pertama-tama, untuk menghubungi si iblis, kau harus pergi ke rumah ibadah di malam hari. Tak masalah yang mana saja, yang penting tempat itu kosong pada malam hari. Kau pastinya tidak mau ada yang memergokimu saat kau sedang memainkan permainan ini (bukan hanya demi keselamatanmu, tapi juga keselamatan orang yang memergokimu). Akan lebih baik jika kau melakukannya pada malam bulan purnama, atau Jumat tanggal 13. Datanglah sebelum tengah malam, dan siapkan semuanya sehingga kau siap bermain pukul 12 malam atau beberapa menit setelahnya.
Ada beberapa barang yang harus kau bawa dan tak boleh dibawa. Untuk ritual ini, kau memerlukan:
- Sebungkus garam. Belum tentu dipakai semuanya, tapi lebih baik bawa terlalu banyak daripada terlalu sedikit.
- Tujuh lilin, putih atau merah.
- Korek api atau geretan.
- Segulung benang merah.
- Cermin seukuran badan.
- Spidol, pensil, kertas, senter, dan perkakas apa saja yang kau perlukan untuk menerobos masuk.
Kau tidak diijinkan membawa alat elektronik atau penunjuk waktu apapun. Ini termasuk ponsel, tablet, E-reader, pemutar mp3, PDA, kalkulator, jam tangan, jam saku, jam pasir, dan sebagainya. Kalau kau tidak bisa meninggalkan ponselmu, jangan khawatir, kau bisa meninggalkannya di luar bangunan rumah ibadah yang kau gunakan. Sentermu juga sebaiknya ditinggal di luar saat bermain. Selain itu, jangan membawa aksesori atau jimat perlindungan religius bersamamu, (dan ya, itu termasuk anting-anting salib Gothic kesayanganmu). Jika kau membawa barang-barang itu, Iblis akan menolak mendatangimu.
Jangan khawatir, kau bukannya tidak terlindungi. Barang-barang yang kau bawa sebenarnya adalah perlindunganmu; semuanya adalah alat perlindungan kuno terhadap Iblis. Setahuku, efeknya sebenarnya lebih ke kekuatan rasa percaya. Kau bisa saja mencoba bereksperimen dengan membawa barang-barang lain yang menurutmu fungsinya sama, tetapi daripada jadi tak berdaya di hadapan Iblis, sebaiknya ikuti semua instruksi dengan seksama.
Setelah semuanya siap, masuklah ke rumah ibadah pilihanmu. Pilihlah sebuah area yang cukup lapang, dimana kau yakin tak akan diganggu. Letakkan cermin di lantai, karena di sinilah Iblis akan menampakkan diri. Taburkan garam membentuk lingkaran yang tak terputus di sekeliling cermin. Letakkan benang merah membentuk lingkaran beberapa kali di sekeliling cermin. Warna merah adalah simbol perlindungan di berbagai budaya dan tradisi kepercayaan. Inilah sebabnya mengapa lilin merah juga disarankan.
Letakkan lilin-lilinmu di sekeliling cermin, di luar lingkaran garam, dengan jarak yang kurang lebih sama di antaranya. Nyalakan lilin-lilin tersebut mengikuti arah jarum jam (hati-hati, jangan merusak lingkaran garam). Setelah semua lilin dinyalakan, perlindunganmu sudah lengkap. Saatnya memanggil sang Iblis.
Untuk memanggilnya, kau harus menarik perhatian Iblis dengan melakukan semacam tindakan penistaan di dalam rumah ibadah, misalnya membalik salib atau mencoret-coret dinding dengan kata-kata kotor. Setelah selesai, pastikan menutup semua pintu dan jendela, dan matikan lampu, sehingga satu-satunya sumber cahaya hanyalah lilin. Pandanglah cermin di lantai dan tatap dalam-dalam, konsentrasilah pada tujuanmu. Tidak perlu mantra-mantra atau jampi-jampi. Cukup pandang cerminnya dan memohonlah dengan sepenuh hati agar sang Iblis hadir. Setelah beberapa lama dan kau merasa siap, tutup matamu dan hitung pelan-pelan sampai 10. Lalu buka matamu.
Jika semuanya lancar, kau tak akan melihat pantulan dirimu di cermin. Kau akan melihat sang Iblis...atau setidaknya, sosok yang dipilih sang Iblis untuk hadir depanmu. Dia mungkin tak akan menampakkan diri sebagai makhluk merah bertanduk dengan kaki kambing, atau penampakan menyeramkan. Tak ada gunanya baginya untuk langsung menakutimu...karena lebih baik memancingmu pelan-pelan dan memastikan kau merasa aman. Jadi, dia kemungkinan akan muncul dalam wujud manusia bersosok menarik. Satu-satunya yang menakutkan adalah matanya. Bagaimanapun dia mencoba, dia tak akan bisa menyamarkan sorot jahat di matanya, yang bersinar dengan rasa geli, lapar, dan mengancam, seperti mata laba-laba yang menatap seekor lalat yang meronta-ronta dalam jaringnya. Sangat percaya diri, namun tanpa belas kasih. Jangan menatap mata sang Iblis terlalu dalam, atau kau akan merasa lemas dan tak berdaya karena ketakutan, dan akhirnya meruntuhkan kemauanmu untuk melawan pengaruhnya.
Iblis mungkin akan menyapamu duluan, dan bertanya apa yang kau inginkan. Jika kau sudah cukup pulih dari kekagetanmu, kau harus menjawab begini: "aku ingin menantangmu bermain tanya-jawab."
Kata-katamu mungkin tidak pas begitu, tapi dia akan tahu apa maksudmu, dan dia akan menerima tantanganmu dengan senyum bak makhluk pemangsa. Dia sudah memainkan permainan ini sejak jaman dulu, dan dia sangat jago. Kebanyakan manusia, sebaliknya, tak pandai memainkan permainan ini. Dia akan menyambar kesempatan untuk membuat pikiranmu kacau, dan kemudian...yah, akan kuceritakan nanti. Pokoknya, kau harus memainkannya dengan cerdas untuk menghindari yang terburuk.
Peraturannya mudah sekali, walau ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Iblis akan mulai dengan memberimu pertanyaan (dia selalu menjadi pihak yang memulai permainan). Pertanyaan awal ini bisa macam-macam, mulai dari trivia sederhana hingga pertanyaan tentang kehidupan pribadimu. Jangan kuatir, kau tak akan langsung terlempar ke neraka atau apalah kalau salah. Malah, Iblis tak akan memberitahumu apakah jawabanmu salah atau benar.
Setelah menjawab pertanyaannya, kau bisa gantian bertanya. Di sinilah kau akan mulai menghadapi konsekuensi dari jawabanmu sebelumnya. Kalau kau menjawab pertanyaan si Iblis dengan benar, dia juga akan memberimu jawaban benar. Jika sebelumnya kau keliru menjawab, Iblis juga bebas berbohong padamu jika dia mau. Dia akan memberimu kebohongan paling mengerikan dan paling buruk yang dia tahu. Setelah dia menjawab, dia akan menanyaimu lagi, dan proses ini akan terus berlanjut sampai kau minta berhenti.
Kau mungkin berpikir bahwa ini mudah saja...kau hanya harus menunggu sampai Iblis memberimu pertanyaan yang bisa kau jawab dengan benar, lalu kau mengambil kesempatan untuk menanyakan hal yang memang sangat ingin kau ketahui setelahnya. Kau bisa saja tidak menghiraukan jawaban-jawabannya yang lain. Tapi tidak semudah itu. Iblis tak akan pernah memberimu pertanyaan mudah, atau pertanyaan yang kau yakin kau tahu jawabannya. Iblis mungkin akan memberimu pertanyaan yang samar-samar saja kau ketahui; sesuatu yang kau pikir kau tahu jawabannya tapi tak begitu yakin, sehingga kau akan dipaksa untuk selalu menebak-nebak, sambil tak henti-hentinya bertanya-tanya apakah kau bisa mempercayai jawaban-jawaban sang Iblis atau tidak. Mungkin kau berusaha meyakinkan dirimu bahwa Iblis berbohong, namun kau selamanya akan dikuasai keraguan. Mungkin kau takut karena harus membuat keputusan besar berdasarkan jawaban yang diberikannya, dan tersiksa karena rasa bimbang, karena nasibmu tergantung sepenuhnya pada kemampuanmu mengingat-ingat informasi yang bahkan kau tak begitu ingat. Kau juga tak akan bisa mengingat lagi pertanyaan sang Iblis sebelumnya.
Atau, alih-alih mengetes pengetahuanmu, Iblis mungkin akan menanyaimu sesuatu yang pribadi, sesuatu yang bahkan akan membuatmu berbohong pada dirimu sendiri. Kau mungkin akan menjawabnya dengan kebohongan ("tidak, aku tidak membenci saudaraku"..."ya, aku pasti akan mengembalikan uang itu ke polisi"), tapi Iblis tahu lebih baik dari itu. Dia akan tahu kau berbohong, dan dia akan berbohong padamu sebagai gantinya. Dan kau akan memercayainya, sedemikian rupa sehingga kau tak akan mampu lagi berbohong pada dirimu sendiri, dan saat itu, semuanya mungkin sudah terlambat...
Atau, Iblis mungkin akan memberimu serentet pertanyaan yang jawabannya mustahil diketahui, membuatmu semakin frustrasi ketika menyadari bahwa kau tak akan bisa memaksanya memberimu jawaban jujur. Misalnya, pertanyaan seperti "berapa tinggi Gunung Everest pada tahun 1666 dalam satuan sentimeter?" Ada beberapa cara untuk mengatasi strategi ini - beberapa aturan tambahan yang akan membuat permainan makin menarik serta mencegahmu terjerumus sepenuhnya, walaupun Iblis sendiri mungkin suda menduga kau akan mencoba melakukan itu.
Strategi pertama yang bisa kau coba adalah memberi teka-teki, bukan pertanyaan. Ketika si Iblis tak berhasil menjawabnya, dia akan diharuskan untuk memberimu jawaban jujur untuk pertanyaanmu selanjutnya. Jika dia berhasil menjawabnya, jangan kuatir, kau tak akan langsung diterkam. Akan tetapi, kalau si Iblis memutuskan untuk "menyerah" alih-alih menjawab, dia akan bisa berbohong untuk pertanyaanmu selanjutnya. Kalau itu terjadi, sebaiknya menyerah saja, karena mustahil bagimu untuk mengetahui apakah dia bohong atau tidak, apalagi kalau kau juga harus berpikir kapan kira-kira Iblis ini menjawab dan kapan dia akan "menyerah."
Strategi kedua adalah berkata bahwa kau akan menerima dan melakukan tantangan dari si Iblis. Jika kau menerima tantangannya dan bersumpah akan melakukannya hingga usai, si Iblis akan terpaksa menjawab pertanyaanmu berikutnya dengan jujur. Kalau kau menolak tantangannya, si Iblis yang untung. Sebelum kau ketakutan dan menolak ide ini, ingatlah bahwa Iblis tidak akan menantangmu melakukan sesuatu yang keterlaluan jahatnya seperti meledakkan rumah sakit atau membunuh seseorang. Peraturan dalam hal ini adalah: tantangan tidak boleh melibatkan hilangnya nyawa secara langsung, tapi bukan berarti mudah. Misalnya, kau akan ditantang untuk menyakiti dirimu sendiri, melakukan sesuatu yang sangat menakutkan bagimu, memutuskan hubungan romantis dengan seseorang, mempermalukan dirimu di depan umum atau melakukan hal yang sama kepada orang yang kau cintai...dan masih banyak lagi. Kalau kau bisa membuat dirimu melakukan hal-hal seperti itu...kau akan mendapat jawaban yang kau inginkan. Akan tetapi, ketika dia mengajukan sesuatu yang rasanya tak akan bisa kau lakukan, yah, kau lebih baik menyerah.
Oh, jangan pikir kau bisa membohonginya; bilang akan melakukan tantangannya lalu kemudian membatalkannya. Jika kau melakukan itu...akan ada konsekuensi. Jadi, terima saja dan tepati janjimu. Percayalah, itu lebih baik bagimu.
Akhirnya, ketika kau sudah mendapat semua jawaban yang kau inginkan atau sudah tak ingin bermain lagi, kau bisa mengakhiri ritual ini dengan berterimakasih pada si Iblis karena sudah melayani permintaanmu. Kau harus membungkuk sopan, dan mengucapkan selamat tinggal. Permukaan cermin itu akan nampak seolah berkabut sejenak, dan kemudian, kau akan melihat pantulan dirimu lagi. Setelah kau yakin bahwa itu benar-benar pantulan dirimu, kau bisa menjauh dari cermin, menyalakan lampu, dan mulai membereskan perlengkapanmu.
Sekarang dengarkan, ini penting. Kau harus mengakhiri ritual ini dalam jangka waktu 66 menit dan 6 detik. Serius. Sebelum kujelaskan kenapa, aku akan memberimu beberapa tips untuk bermain:
1. Waspadalah terhadap jenis informasi pribadi yang kau berikan. Jangan terlalu banyak bicara tentang dirimu, terutama terkait emosi atau problem mentalmu. Iblis memahami psikologi manusia seolah mengenal telapak tangannya sendiri, dan dia akan memengaruhimu, seperti Hannibal Lecter. Kalau kau memberinya terlalu banyak informasi, walaupun kau tak percaya pada tiap patah latanya, dia akan membuat pikiranmu kacau. Jika kau merasa tak nyaman, berbohonglah.
2. Pastikan menjaga ritme permainan agar tidak melambat. Jangan berinteraksi terlalu lama untuk setiap pertanyaan. Dia akan mencoba memengaruhimu, misalnya mengajakmu bicara tentang hal-hal yang membuatmu senang, atau mencari-cari alasan untuk bicara panjang lebar sehingga permainan jadi terhenti. Selain menghabiskan waktu, hal ini juga akan mengacaukan pikiranmu.
3. Jika kau ingin memberi Iblis teka-teki, berilah sesuatu yang kau karang sendiri, bukan yang sudah pernah ditulis seperti teka-teki kuno atau dari buku 'The Hobbit.' Dia sudah tahu semua itu. Akan tetapi, teka-teki itu harus tetap masuk akal, dengan jawaban yang "nyambung." Kau juga tidak bisa menanyakan sesuatu seperti "apa yang ada di dalam sakuku?" Gunakan akal sehatmu.
4. Jika kau memilih melakukan tantangan, ada kemungkinan Iblis akan menyuruhmu melakukan sesuatu yang amat sepele, misalnya mengirim surat atau menulis 10 digit angka di sebuah kamar mandi umum. Jika dia menyuruhmu melakukan hal seperti ini, dan kau masih punya hati nurani, jangan lakukan. Kau kemungkinan akan dijadikan pion untuk sesuatu yang lebih jahat, sesuatu yang pada akhirnya akan menyakiti banyak orang. Mungkin saja kau memang tipe orang yang tak masalah mendorong anak kecil ke depan bus yang melaju, misalnya, tapi pokoknya kau harus paham bahwa itulah yang akan terjadi.
5. Terakhir, waspadalah terhadap waktu. Kau sebaiknya berlatih dulu di rumah supaya bisa mengira-ngira lama permainan tanpa menggunakan jam. Iblis mungkin akan berusaha membuatmu mengulur waktu selama yang dia inginkan, dan ketika waktu 66 menit 6 detik sudah hampir habis, dia akan semakin keras berusaha membuatmu melewati batas waktu. Dia mungkin akan mengatakan hal-hal seperti "sebentar lagi...aku sudah nyaris menemukan jawabannya!" Jangan terkecoh. Jangan sampai melewati batas waktu.
Sekarang, kau mungkin pikir bahwa permainan ini sepertinya tak terlalu berbahaya. Efek psikologis biasanya cenderung tak terasa seberat luka fisik, walaupun dampaknya bisa sama berat. Sayangnya, permainan ini jauh dari kata aman. Ada banyak cara dimana kau tidak sengaja bisa mengacaukan kondisi fisik, mental, dan spiritualmu sendiri. Jadi, pastikan kau melakukan cara-cara ini untuk menghindarinya.
Pertama, ketika kau berbicara dengan Iblis, jangan pernah membiarkannya lepas dari pandanganmu. Tetaplah memandang cermin, apapun yang terjadi. Dia akan berusaha melakukan apapun untuk membuatmu menoleh, misalnya, kau mungkin akan mendengar suara-suara di belakangmu, melihat bayangan gelap di balik tubuhmu lewat cermin, merasakan ada yang menatapmu di belakang, angin dingin di belakang lehermu, atau suara tamparan keras di belakang kepalamu. Iblis bahkan akan mencoba pura-pura terkejut, dan menunjuk ke belakang dirimu, dengan ekspresi yang sangat menakutkan. Jangan terkecoh.
Jika kau melakukannya, jika kau mengalihkan pandangan dari Iblis, bahkan hanya sedetik, kau akan mendapatinya hilang dari cermin.
Karena saat itu, dia sudah ada di ruangan yang sama denganmu. Bersamamu.
Ketika polisi akhirnya menemukanmu di pagi hari, kondisi mayatmu atau seberapa banyak dari tubuhmu yang tersisa semuanya terserah suasana hati sang Iblis.
Hal yang sama akan terjadi jika kau merusak satu saja bentuk perlindungan yang sudah kau pasang sebelum ritual ini. Entah itu merusak lingkaran garam, merusak benang, menyenggol lilin atau membiarkan salah satunya padam; semua ini akan membebaskan sang Iblis dari cermin.
Mungkin akan ada saat dimana Iblis tiba-tiba akan bertanya padamu: "Siapa namamu?" JANGAN DIJAWAB. Nama memiliki kekuatan yang besar. Walaupun Iblis mungkin sudah tahu namamu, namun sengaja memberitahkan namamu sendiri padanya sama saja seperti mengundang vampir masuk ke rumahmu. Namamu bersinonim dengan jiwamu; memberi Iblis namamu adalah tindakan simbolik yang akan memberikan jiwamu padanya. Jika kau melakukan ini, semua perlindunganmu akan sia-sia, karena Iblis akan langsung menyambar jiwamu dengan senyum jahat, menyeretnya bersamanya ke neraka. Tapi paling tidak, dengan begitu, tubuhmu akan utuh saat polisi menemukanmu. Kau hanya akan nampak seolah kau mati akibat ketakutan yang sangat dahsyat.
Akhirnya, jika kau melewati batas waktu, ini adalah hal terburuk yang bisa kau lakukan. Akan tetapi, kau mungkin tak akan menyadari itu. Iblis tak akan memberimu petunjuk bahwa kau sudah melewati batas waktu, dan dia akan meneruskan permainan seolah tak ada apa-apa. Sesaat sebelum kau mengakhiri permainan, kau sepintas mungkin akan melihatnya menyeringai penuh kemenangan, namun hal ini susah disadari. Ketika kau akhirnya menyalakan lampu, mengumpulkan barang-barangmu dan meninggalkan ruangan, kau akan membuka pintu dan melihat...kehampaan.
Benar. Kehampaan. Tak ada apa-apa, kecuali warna putih yang membentang ke semua arah. Kau hanya akan melihat ruangan tempat ibadah yang terpantul di sebuah cermin. Ketika kau menghadapi cermin itu, kau akan menangkap sepintas bayangan pantulanmu sendiri. Akan tetapi, pantulan dirimu itu mungkin akan menyeringai dan melambaikan tangan, sebelum membuka pintu di dalam cermin dan keluar ke halaman yang nampak normal.
Pada saat itu, kau mungkin sudah menyadarinya. Kau tak ada lagi di dalam bangunan tersebut. Jiwamu telah terperangkap di dalam cermin, dan Iblis telah mengambil alih tubuhmu di luar sana. Silakan saja memukul-mukul cermin sambil menjerit sesukamu, karena kau tak akan pernah bisa keluar.
Tapi, pikirmu, setidaknya kau tidak di neraka, 'kan? Yah, tidak juga.
Kau harus paham bahwa jiwa manusia yang terlepas dari tubuhnya adalah benda yang sangat rapuh dan bergejolak. Kau sekarang bukan lagi manusia seutuhnya, tetapi sebuah makhluk yang 100 persen terdiri dari perwujudan mental. Batasan antara apa yang nyata dan apa yang maya dalam dirimu akhirnya menghilang. Ketika kau memenuhi ruang hampa itu dengan kemarahan, kesedihan dan ketakutanmu, emosi-emosi ini perlahan akan menggumpal, dan diberi wujud oleh pikiranmu. Jika kau bukan orang yang imajinatif, makhluk-makhluk ini mungkin tak akan terlalu menakutkan, dan tak akan terlalu menyakitimu. Seiring waktu, kau mungkin akan bisa menaklukkan mereka.
Akan tetapi, jika pikiranmu dihantui oleh sosok-sosok mengerikan dan monster; jika pikiranmu sangat imajinatif dan "sakit" di saat yang sama...tak terbayangkan monster macam apa yang akan mewujud darimu dalam ruang hampa itu. Mereka akan menikmati kebebasan setelah lolos dari alam bawah sadarmu, dan lapar akan dendam serta keinginan untuk membuatmu menderita. Mereka tak akan bisa disingkirkan, dan kau akan meronta-ronta di bawah siksaan tanpa akhir. Jadi, yah, kalau kau penggemar situs-situs seperti ini, kau mungkin dalam masalah.
Hanya ada satu cara untuk lolos dari dunia cermin itu. Katanya, jika kau memanggil Iblis sekali lagi dan memintanya untuk membebaskanmu, dia akan melakukannya.
Dengan biaya tertentu, tentu saja.
Misalnya, jika imajinasimu sangat kuat sehingga mampu menciptakan monster-monster mengerikan, bakatmu bisa digunakan. Ada 7 milyar manusia di dunia ini; Iblis saja tak akan sanggup mengacaukan pikiran semua orang dalam satu waktu. Bakat seperti punyamu akan sangat membantu.
Selama kau terperangkap di dalam cermin, Iblis bebas melakukan apapun yang dia mau dengan tubuhmu, setidaknya hingga matahari terbit. Saat matahari terbit, tubuhmu mendadak akan ambruk ketika Iblis meninggalkannya, dan otopsi paling-paling hanya akan memutuskan bahwa kau meninggal karena semacam kondisi jantung. Jangan terlalu senang dulu, karena Iblis mampu melakukan banyak hal buruk dalam kurun waktu itu, dengan tubuhmu.
Misalnya, dia mungkin memutuskan melakukan sesuatu yang dramatis, misalnya mencari pisau daging besar dan membunuh semua orang yang kau kenal dengan sadis. Atau mungkin, dia akan mencari seseorang yang sangat menyayangi dan mempercayaimu; dia menggunakan tubuhmu untuk membuat orang itu lengah, dan kemudian...yah, tidak perlu digambarkan di sini. Aku yakin kau pasti bisa memikirkan beberapa ide.
Atau mungkin, dia memutuskan melakukan sesuatu yang lebih...tersamar. Seperti menaruh beberapa paket dengan isi misterius di depan beberapa rumah di area paling berbahaya di kota. Atau mungkin meletakkan sebuah naskah kuno yang jahat di rak buku novel anak-anak dan remaja. Atau mungkin membisikkan sesuatu yang rahasia di telinga pelacur muda yang sedang berdiri di stasiun kereta bawah tanah. Atau mungkin, karena jaman sekarang orang-orang sudah tak terlalu percaya takhayul dan tak banyak yang tertarik pada permainannya, Iblis akan memutuskan untuk melongok browser komputermu sedikit, mencari tahu siapa-siapa saja yang masih penasaran akan hal-hal seperti ini. Mungkin dia akan membuat tutorial sendiri, lalu mengeposkannya di internet dan melihat berapa banyak yang akan terpancing....
Aku yakin akan ada banyak jiwa-jiwa petualang di antara kalian yang punya banyak pertanyaan besar yang tak terjawab. Dan kalian semua pintar. Kalian tahu resikonya. Kalian tahu caranya. Kalian sudah ahli dalam hal-hal seperti ini, 'kan? Tidak mungkin kalian akan terjebak, ya 'kan? Kalian bukan orang biasa, kalian akan memberi tantangan yang lebih. Kalian...
Oh, permisi sebentar. Ada yang memanggil namaku.
Apa? Kau sudah mau keluar dari cermin? Sekarang? Imajinasimu pasti hebat.
Sempurna.
END
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar