Selasa, 13 Desember 2016

Dibalik Lagu Bintang Kecil

Bintang kecil di langit yang tinggi.

Amat banyak menghias angkasa.


---


Kakak sudah menjadi bintang kecil, begitulah kata ibuku. Dia mengawasiku tiap malam, bersama dengan bintang-bintang lainnya di langit. Karena itulah aku tidak boleh menangis.


"Nanti kakak ikut sedih lihat Adek nangis terus," kata ibuku.


Tapi aku kangen kakak. Selama ini, hanya kakaklah yang menemaniku bermain. Teman-temanku semuanya menyebalkan, mereka selalu menggangguku. Kakak akan memarahi mereka jika melihat apa yang mereka lakukan padaku. Aku sangat sayang kakak.


-


Malam terasa sangat sepi sekarang. Tidak ada yang mau menemaniku main boneka lagi. Tidak ada yang membacakan dongeng pengantar tidur lagi.


Kenapa kakak harus pergi? Kenapa kakak harus menjadi bintang kecil untuk mengawasiku? Dia seharusnya tetap disini dan bermain bersamaku.


Aku melihat ke langit, mencari dimana bintang kakak. Ibu selalu menunjuk secara acak, kurasa dia juga tidak tahu yang mana. Aku ingin bertemu kakak lagi.


--


Aku ingin terbang dan menari.


--


Pil itu ada di lemari. Aku melihat kakak meminum ini sebelum dia pergi. Ibu melarangku mengambilnya dan menguncinya di lemari, tapi aku tahu dimana ibu menyimpan kuncinya.


Kutuangkan beberapa pil ke tanganku. Kalau aku minum ini, aku bisa bertemu kakak kan? Aku tidak bisa bertanya pada ibu. Dia akan sedih kalau tahu aku mau pergi juga.


Aku tersenyum sebelum kumasukkan pil itu ke dalam mulutku.


--


Jauh tinggi ke tempat kau berada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar