Di malam yang dingin di bulan Desember, ada seorang remaja yang
sedang mengasuh 2 anak kecil. Mereka adaah Taylor yang berumur 7 tahun
dan Selena yang berumur 6 tahun. Orang tua mereka sedang menonton
bioskop dan meninggalkan mereka sendiri di rumah. Pukul 9 malam,
tiba-tiba telepon berdering.
Kathy mengangkatnya dan hanya
mendengar suara jeritan. "Tolong aku!! Tolong aku!!" Akhirnya Kathy
menutup telepon itu dan hanya menganggap itu telepon iseng. 30 menit
kemudian, telepon kembali berdering. Kathy menjawabnya dan lagi-lagi
mendengar jeritan yang sama. "Seseorang, tolonglah aku!! Aku mohon!!"
Kathy mulai cemas. Taylor dan Selena pun mulai bertanya. Kathy bilang
tidak perlu khawatir. 30 menit kemudian, Kathy menerima telepon lagi.
Kali ini suaranya terdengar begitu menakutkan... "Tolong aku!! Tidakkah
ada yang mau menolongku?" Kemudian telepon itu terputus. Tidak lama
kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Kathy memeluk mereka sangat
erat. Mereka ketakutan.
Ketukan pintu terus terdengar, Kathy tahu
itu bukan kedua orang tua anak-anak asuhnya, karena mereka akan kembali
beberapa jam lagi. Lalu terdengar suara dari luar. "Tolong aku....
Tolong aku...." Kathy tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
Tetapi akhirnya "Aku akan membiarkannya masuk. Dia membutuhkan bantuan." ujar Kathy.
Melewati tengah malam, kedua orang tua itu tiba di rumah. Mereka
mendapatkan keadaan rumah mereka sunyi dan gelap. Mereka masuk ke dalam
ruang tamu dan menyalakan lampu. Seketika itu juga mereka mendapatkan
pemandangan yang begitu mengerikan.
Kathy dan kedua anak mereka
telah terbunuh dengan tangan dan kaki yang terpotong-potong. Dan mereka
mendapati dinding rumah mereka tertulis beberapa kata dengan darah.
Tulisan itu mengatakan "Tolong aku sebelum aku membunuh lagi. Aku tidak bisa mengontrol diriku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar