Selasa, 20 September 2016

Lukisan Ika (Creepypasta)

seni itu kehidupan. yah, bagiku yang notabene adalah seniman, seni memang suatu kehidupan. aliran sungai dedaunan gugur, langit biru dengan awan, potret manusia, semua adalah kehidupan. untuk itulah, sebagai seorang seniman aku selalu mencoba membuat karyaku nampak hidup.

sudah puluhan kali aku mendapatkan penghargaan sebagai seorang seniman terbaik, namun sayang. aku masih belum puas dengan karyaku. meski orang memuji kehidupan pada karyaku, aku merasa kehidupan yang dipertontonkan kurang memiliki nyawa. ah,,aku kurang maksimal dalam pekerjaanku.

beberapa waktu berlalu, aku mencoba menghidupkan suasana pada karyaku. aku melukiskan seorang wanita yang tengah berjalan tengah cahaya sunset, wanita berbaju merah yang memiliki mata yang indah. pertama aku harus mencarj model.
ya, aku menemukannya. ika,seorang pemain teater terkenal sekaligus gadis anggun berbola mata coklat, menjadi modelku.

aku memakaikannya baju merah.Buatanku sendiri. ika pasrah pada yang aku perintahkan. aku menggunakan cat merah, seperti yang terbalur pada tubuh ika. merah ke seluruh tubuhnya, menggunakannya. ika terdiam memandangku menyelesaikan lukisan.

enam bulan kemudian, lukisanku mengikuti pameran tunggal. ia mendapat banyak pujian. lukisan benar2 hidup seakan memiliki nyawa. begitu pula denganku. aku merasa puas dengan hasil karyaku. setidaknya kali ini. terimakasih pada ika, yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan lukisanku. sayang iantidak bisa hadir melihatnya. tiga hari setelah aku memyelesaikan lukisanku, ika ditemukan tewas mengenaskan di padang ilalang. bagian lengan, tubuh, dan pahanya disayat hingga pembuluh darahnya keluar hingga ia mati kehabisan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar