Ada seorang anak laki - laki yang senang bermain bola basket. Namun, tak seorang pun yang diizinkan untuk memakai ruang olahraga di sekolahnya. Mereka berkata bahwa ruangan itu sangat angker dan beredar rumor bahwa seorang guru wanita telah dibunuh disana bertahun-tahun yang lalu.
Setiap hari, sepulang sekolah, ia pulang ke rumahnya lalu bermain bola basket berjam - jam di halaman belakang.
Namun, halaman belakang rumahnya itu tidaklah sama dengan lapangan bola basket. Ia butuh ruangan besar seperti lapangan bola basket.
Suatu sore, ia memutuskan untuk pergi ke lapangan basket di ruang olahraga. Ia menunggu hingga semua orang pulang. Kemudian ia merusak kunci ruangan itu dan ingin masuk kedalamnya.
Semua lampu diruangan itu tampak mati dan dia mendengar suara pantulan bola basket di lantai ruangan olahraga itu.
"Thud! Thud! Thud!"
Ia mengira bahwa seseorang sedang bermain bola basket, tetapi saat ia membuka pintu ruangan olahraga itu, ternyata tak ada siapa - siapa di dalamnya.
Anak laki - laki itu kemudian menyalakan saklar lampu dan berjalan ke tengah lapangan basket yang ada di ruangan olahraga itu. Ia mengambil bola basket yang berada di sana dan mulai melemparkan bola basket itu ke jaring.
Tiba-tiba lampu pun mati dan ia berada dalam kegelapan. Di sekitarnya, ia mendengar suara bola basket memantul di lapangan. Bola basket itu terus memantul bahkan hingga ratusan kali.
"Thud! Thud! Thud! Thud! Thud! Thud! Thud! Thud! Thud!"
Anak laki-laki itu ketakutan. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia hanya berdiri disana dengan gemetar dalam gelap gulita.
Kemudian ia mendengar suara lain.
"Clak! Clak! Clak! Clak!"
Ia tidak mengetahui apa itu.
"Clak! Clak! Clak! Clak!"
Dari kegelapan, tampak sebuah bola basket datang menggelinding menuju dirinya. Bola basket itu berhenti tepat di kakinya.
Dengan hati-hati ia membungkuk dan mengambil bola basket itu.
Tiba-tiba lampu pun menyala kembali dan ketika ia melihat ke bawah, ia terkejut dan ngeri terhadap bola basket yang diambilnya tadi. Ternyata yang ia ambil bukan bola basket melainkan kepala seorang wanita. Lalu kepala wanita itu mulai menggertakan giginya.
"Clak! Clak! Clak! Clak!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar