Aku benci tinggal di rumah nenekku. Banyak yang bilang rumah tradisional Jepang yang ditinggali nenekku sangat indah. Tapi aku tak suka karena kelihatannya angker. Lantai kayunya juga selalu berdecit jika diinjak. Belum lagi lorong-lorongnya panjang dan gelap. Belum lagi aku harus tidur di atas kasur yang digelar di atas tatami. Badanku pasti sakit semua sebab sejak kecil aku terbiasa tidur di tempat tidur berkasur.
Malam itu aku tak bisa tidur karena hujan deras disertai petir di luar. Tiba-tiba terdengar suara guntur yang amat keras diikuti kilat yang terang. Bayanganku yang sedang menutup telinga terlihat di shoji (pintu kertas) kamarku saat kilat menyambar di luar. Aku segera meringkuk sambil menutupi kepalaku dengan selimut. Haduuuh aku benar-benar benci rumah ini!
Jawaban
Kok bayangan dia bisa ada di shoji ya? padahal klo bener ada kilat harusnya cahayana ada diluar kamar bukan di dalam kamar. berarti cahaya yang di kira si aku sebenernya adalah cahaya dari flash poto. Jadi sebenernya ada orang di dalam kamar si aku yang lagi mengfoto si aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar