Kamis, 21 Juli 2016

The Holder of Rage (Creepypasta)


Di sebuah kota, di negara manapun, pergilah menuju sebuah institusi mental atau rumah singgah yang bisa kau temui. Ketika sampai di meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya sebagai "Sang Penguasa Amarah". Orang di hadapanmu akan kelihatan malu-malu sembari dia menunjukkanmu sebuah pintu, kemudian pergi menyingkir. Ketika kau memasuki pintu, kau akan menemukan sebuah tangga yang menurun hingga kegelapan menelan ujungnya. Saat menapaki tangga, teriakan akan mulai terdengar. Teriakan-teriakan itu menggema dari tenggorokan makhluk yang tidak dapat dideskripsikan baik wujud maupun asal mereka.

Jika suara itu mendadak berhenti di suatu titik, menjeritlah ke arah bayangan yang menutupi jalanmu, "Teruskan urusanmu, aku tidak berniat menyela!" Jika gaung teriakan itu tidak kembali, maka tak ada yang bisa kau lakukan, sebab kematian akan datang lebih dahulu sebelum kau mengetahui apa yang terjadi setelahnya. Jika ia tedengar lagi, kau boleh tetap berjalan.

Tak lama, kau akan melihat cahaya kecil menerobos lewat celah retakan di pintu. Masuk ke pintu itu dan kau akan mendapati dirimu berada dalam sebuah ruangan yang tampak seperti penjara abad pertengahan. Tengkorak-tengkorak dilubangi dan diisi dengan lilin menerangi jalan seperti lentera. Tulang-tulang kerangka berjajar memenuhi dinding. Di hadapanmu, di depan bara tungku api, terdapat sebuah meja kayu. Di atasnya tergeletak kepala seorang anak perempuan berusia empat tahun, memandang ke depan dengan mata berkaca-kaca.

Melangkahlah mendekat dan tatap mata anak perempuan itu. Dengan suara jelas, dan sedikit memerintah, katakan padanya, "Siapa yang akan menghentikan mereka sebelum bersatu kembali?" Kepala anak perempuan itu akan menoleh dan balas menatap matamu, dan dia akan berkisah tentang seorang laki-laki. Anak perempuan itu akan menceritakan riwayat hidupnya dengan lengkap, sejak kelahirannya yang menyakitkan hingga apa yang ia lakukan sampai saat-saat menjelang kematiannya. Segala tindakannya akan diulang kembali dengan detail yang mengerikan. Laki-laki itu adalah seorang pembunuh keji yang tak pernah serupa dengan pembunuh-pembunuh manapun. Tetapi sama brutalnya.

Jika, di akhir cerita kepala si anak perempuan itu memberitahumu, "Ia menguping pembicaraan kita," kau akan diseret keluar ruangan dan suaramu tak akan terdengar lagi. Kau akan mengalami hal-hal yang tidak pernah kau percayai sebelumnya, dan ia akan dengan gembira membuatmu tetap hidup hingga satu demi satu siksaan itu menimpamu.

Jika anak perempuan itu berkata bahwa ia berada di suatu tempat yang lain, laki-laki itu sekarang mencarimu. Dia tak akan berhenti hingga kau mati atau jika semua objek telah terkumpul. Kepala anak perempuan tersebut akan memintamu mengangkatnya; tariklah rambutnya, dan temukan sesuatu di permukaan meja. Kalian akan menemukan sebatang jarum, berkarat, terlumuri darah kering, cairan orgasme, nanah, dan substansi lain yang tak terindentifikasi.

Jarum itu adalah artefak ke-21 dari 538. Perburuan telah dimulai dan waktu kian menipis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar