Kamis, 21 Juli 2016
The Holder of Creation (Creepypasta)
Pada sebuah kota, di negara manapun, kunjungilah rumah sakit yang bisa kalian temui dan mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya sebagai "Kunci Penciptaan". Si perawat yang ketakutan itu akan menatap matamu dalam-dalam, kemudian berdiri. Perempuan itu (dan hanya perempuan itu yang bisa kalian tanyai) akan memandumu menuju bangsal persalinan dan menguncimu dalam sebuah kamar yang akan kalian lalui.
Ketika telah berada di dalam, kalian akan menemukan dua pintu lainnya: satu di sebelah kiri dan satu di sebelah kanan. Kalian harus memilih salah satu di antaranya yang kalian merasa paling intim, dan untuk alasan yang tak bisa dijelaskan membuat kalian merasa familiar, sambil terus berharap keberuntungan masih menuntun kalian. Putarlah kenop pintu itu, jika seberkas cahaya mengintip dari bawah pintu, kalian boleh masuk. Jika tidak, larilah menuju pintu lainnya, terus lari hingga kalian pingsan karena kelelahan. Menjauh dari tempat-tempat terang dan bersembunyilah di antara bayang-bayang. Jangan percaya kepada siapapun yang kalian jumpai. Berdoa agar kalian berhasil lolos tanpa diketahui.
Jika cahaya muncul dari celah pintu yang kalian pilih, atau jika kalian lolos secara ajaib setelah kesalahan pertama dan kembali untuk mencoba sekali lagi, masuklah dengan hati-hati. Ruangan yang kalian masuki sekarang tampak begitu lebar dan luas hingga tak tercapai oleh akal. Jangan mencoba untuk mengukur, atau menebak-nebak kapan perjalanan kalian di tempat mahaluas ini akan menemui akhir. Orang-orang besar dari zaman dahulu pernah memikirkan ini dan mereka menjadi gila karenanya.
Berserakan di sepanjang ruangan ini adalah jasad bayi-bayi yang lahir mati, dan janin yang meninggal dalam kandungan. Suara-suara yang timbul akan mempengaruhi fondasi kewarasan kalian dengan tangisan-tangisan, rengekan kecil, yang seolah berada di antara ambang kenyataan dan khayalan kalian sendiri.
Di kejauhan akan berdiri seorang ibu, tak tampak lebih dewasa dari seorang gadis kecil. Dia tengah mendekap bayi yang terbungkus kain penuh sobekan di puting susunya. Mendekatlah untuk melihat lebih jelas si orok yang digendongnya itu, dan kalian akan mempertanyakan usianya yang sebenarnya. Mimik wajahnya begitu tua dan layu. Dan matanya, yang sangat hitam dan dalam, seolah-olah telah melupakan lebih banyak hal daripada segala sesuatu yang pernah diketahui seluruh umat manusia.
Melangkahlah hati-hati mendekati sang ibu. Jika kalian membuatnya takut, atau mengganggu bayinya yang sedang menyusu, berbisiklah dengan pelan,
"Aku tidak berniat mengganggumu, atau anakmu yang sungguh elok."
Jika kalian berhasil menenangkan sang ibu, menunduklah dan pandang mata si anak lekat-lekat. Kalian tidak boleh kehilangan kontak mata dengannya untuk alasan apapun. Termasuk pada kekhawatiran bahwa si bayi bisa saja menjatuhkanmu dalam lubang siksaan tak lekang waktu. Kalian boleh bertanya pada sang bayi satu pertanyaan, dan dia hanya akan menjawab satu pertanyaan saja.
"Untuk apa mereka menciptakan kami?"
Sang bayi akan berpindah dari pelukan ibunya dan membungkus tubuh kalian dengan selimut miliknya, mengikat setiap anggota badanmu hingga hanya menyisakan wajahmu. Kalian tidak boleh menunjukkan ekspresi apapun. Abaikan rasa sakit yang kalian derita dan kemungkinan bahwa kalian tidak dapat kembali ke dunia asal kalian. Jika kalian berhasil menguasai penderitaan, dan melewati saat-saat seperti sekarat itu, sang bayi akan menatap matamu, ke dalam jiwamu, dan kalian akan kembali ke masa di mana semesta alam bermula pertama kali. Segala hal ketika ruang penciptaan tengah berlangsung, akan diungkap di hadapanmu, ketika kehidupan memperoleh tempatnya. Kebenaran tentang asal muasal seluruh kehidupan ini bersumber akan diperlihatkan satu kali lagi. Jika kalian mampu mempertahankan kewarasan, kalian akan merasakan pengetahuan kosmik ini mengalir di dalam tubuh, di dalam sendi dan darah. Menghangatkan kalian. Kemudian, kalian akan merasa panas yang teramat sangat menjalari sekujur tubuh kalian, semakin lama semakin meningkat hingga api muncul dan kalian terbakar dari dalam. Tubuh ragawimu tidak akan sanggup menanggungnya dan kalian akan melebur menjadi abu.
Di puncak kehancuranmu, jika kalian berusaha tetap bertabah, kalian akan berkedip seolah-olah menggunakan mata kalian, dan ketika kalian membuka mata kembali, kalian akan berada di depan pintu masuk rumah sakit, sehari sebelum peristiwa itu terjadi. Di genggamanmu terdapat sebuah perkamen bersampul lusuh, di dalamnya terekam setiap perjalanan zaman.
Ia adalah artefak ke 25 dari 538. Buku ini menyerukan agar semua objek bersatu. Ia mengandung semua pengetahuan yang diperlukan untuk mewujudkannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar