Rabu, 22 Juni 2016
boneka
saat masih kecil, aku selalu beridam diri, dan jika berbincang dengan anak yang lain selalu berakhir dengan canggung. Oleh karena itu aku selalu lebih suka sendirian bahkan sampai saat dewasapun. Hal ini mungkin menjadi alasan atas obsesiku pada mainan. Mainan membuatku lebih nyaman, mereka hanya menatap, dan tidak pernah bicara.
Bagaimanapun juga hidup dalam apartemen yang dipenuhi dengan boneka terkadang cukup menakutkan juga.
walaupun aneh, aku berhasil punya pacar juga. Sudah sekitar dua tahun aku berpacaran dengannya. Dia cukup mengerti dengan alasan obsesiku. Tapi dengan semua ini, sebuah apartemen yang dipenuhi boneka boneka dia mungkin akan cukup terkejut juga jika melihat seluruh koleksiku.
malam itu pacarku sangat bersemangat untuk melihat tempat tinggalku. Begitu sampai didepan pintu, dia begitu bersemangat dan tidak sabar untuk segera masuk. Maka tanpa buang buang waktu lagi aku membuka pintu depan. “anggap rumah sendiri” aku berkata padanya, “memang cukup berantakan, tapi cukup nyaman daripada…..” wajah pacarku terlihat pucat dan sangat terkejut, dan tidak lama berselang dia berteriak seperti orang gila!!!>….
Aku mencoba untuk menenangkannya, tapi hal itu malah membuatnya bertambah buruk saja. Aku merasa bingung. Apakah dia takut pada koleksi bonekaku? “aku mengerti jika ini sedikit aneh, tapi apakah yang sungguh menakutkanmu?” aku melihat keseluruh ruangan di apartemenku, tapi tidak ada satupun yang tampak menakutkan disana. Aku harus menenangkannya, tetangga mulai keluar memperhatikan kami. Secara reflek aku cepat cepat menariknya masuk ke dalam apartemen sambil tetap berusaha menenangkannya. Namun teriakannya semakin keras dan semakin bertambah keras. Aku tidak punya pilihan lain!! Aku harus membuatnya diam seperti yang kulakukan kepada yang lainnya!! Maka kututup mulutnya menggunakan tanganku. Dia menatapku dengan penuh kengerian, dia mulai menangis… kupalingkan mukaku darinya……
…
Kini aku sendirian lagi kini. Kuletakkan boneka dirinya di rak, diatas “boneka boneka” lain yang sudah pernah aku kencani sebelumnya seperti dirinya kini. Tapi pacarku yang ini membuatku jengkel juga, tatapannya benar2 membuatku tidak nyaman!!!! Maka aku membuatnya menghadap ke dinding agar aku tidak perlu melihat ekspresinya yang menjengkelkan itu….
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar