Kamis, 16 Juni 2016

Tragedi

Aku terlambat pulang hari in. Cellphone ku mati total. Aku tak dapat menghubungi istriku. Mungkin dia sudah tidur.

Sampai dirumah, ternyata sudah banyak mobil polisi di halaman depan rumahku. Aku sedikit bingung.

Ketika aku keluar dari mobilku, aku menemukan polisi yang berbadan tegap menghampiriku.

"Malam Tuan, sepertinya rumah anda kedatangan pencuri." Aku tak lagi mendengar suara polisi. Aku berlari menuju pintu rumahku.

Yang ketemukan seorang mayat tertutup koran. Aku mencoba menguasai diri. Tiba-tiba seseorang memelukku. Aku menenangkan diri. Aku melihatnya.

"Kau baik-baik saja?" Aku melihat istriku yang sedang memelukku.

"Aku sangat takut." Suara istriku terdengar datar.

Tiba-tiba polisi menghampiri kami.
"Baiklah, kami menyimpulkan ini sebagai penyelamatan diri. Karena pencuri mendatangi rumah anda. Istri anda mencoba menyelamatkan diri dan menusuk perut sang pencuri sampai beberapa kali" Polisi membolak-balikkan kertas yang ia genggam.

"Terimakasih pak, tampaknya kami harus tidur di hotel malam ini." Aku bergegas membawa istriku kedalam mobil dan mencari hotel terdekat.

"Kau tau? Aku sangat takut sekali. Ketika aku membawa pisau yang kufikir adalah kau ternyata adalah rampok. Aku sangat takut." Aku memeluknya dengan erat. Istriku sangat takut.

Aku membawa mobil lebih cepat untuk meninggalkan rumah kami. Aku hanya bingung,
Bagaimana istriku tau tempat penyimpanan pisau yang akan kugunakan malam ini. Entahlah. Mungkin lain kali akan kugunakan pisau lain untuknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar