Kamis, 02 Juni 2016

Mongoloid House






Rumah Mongoloid berlokasi di Jalan Salem di pedesaan Marion, Ohio, Amerika Serikat. Merupakan sebuah rumah yang tua dan rapuh dengan hutan kayu yang berada di sekelilingnya. Konon rumah itu berhantu. Menurut urban legend yang beredar, seorang tentara veteran pada Perang
Sipil yang lalu pernah tinggal di sana dan membunuh istrinya, membakar rumah itu serta menggantung dirinya sendiri di sana.
.
Hampir tiap orang di Marion, Ohio, pernah mendengar legenda dari Rumah Mongoloid ini. Kini rumah itu ditinggalkan begitu saja dengan banyak tulisan-tulisan grafitti di temboknya, mengatakan “Leave while you can!” (Pergi dari sini selagi kau bisa!) dan “This is hell.” (Rumah ini rumah neraka). Sesuai dengan legendanya, ada beberapa tempat dalam rumah ini pernah terjadi serangkaian pembunuhan dan akhirnya menjadi berhantu.
.
Kisahnya berawal dari penghuni pertama rumah itu yang merupakan veteran Perang Sipil dan istrinya. Pasangan itu tidak dapat memiliki anak, tapi kemudian istrinya tiba-tiba hamil. Sang suami kemudian curiga. Walau begitu, istrinya akhirnya dapat memberikan mereka dua anak – sepasang laki-laki dan perempuan. Sayangnya anak-anak itu memiliki cacat.
.
Suaminya kemudian menolak untuk mengakui itu anak-anaknya dan yakin bahwa istrinya telah berselingkuh di belakangnya. Di suatu malam, pasangan ini terlibat pertengkaran dan lelaki itu dikuasai amarahnya. Dia lalu membunuh istrinya dengan sebuah tembakan shotgun, kemudian membakar rumahnya dan menggantung dirinya di langit-langit.
.
Entah bagaimana, anak-anak mereka berhasil selamat dari tragedi ini dan mereka terus tinggal di rumah bekas terbakar itu, bersama jasad-jasad yang hangus dari kedua orangtuanya. Tahun-tahun berlalu, anak-anak itu tumbuh dewasa dan akhirnya memiliki anak dari hubungan mereka sendiri. Dengan hubungan sesama saudara, anak yang lahir akhirnya semakin buruk dan kian aneh.
.
Orang bilang, di tahun 1960an, keluarga yang tinggal di sana biasanya berwajah buruk, dengan punuk di punggung, dahi yang tinggi, kepala besar, dan tubuhnya aneh serta bermata yang juga lain dari orang biasanya. Beberapa orang mengatakan bahwa keluarga itu memiliki keterbelakangan mental atau cacat.
.
Remaja-remaja di sana biasanya melewati rumah itu dan menggangu keluarga itu dengan bunyi klakson mobil mereka atau menyinari lampunya langsung ke dalam rumah. Penghuni rumah itu kemudian keluar dan melempari mereka dengan batu atau memukul orang-orang yang mengganggu mereka dengan pemukul baseball.
.
‘Keluarga gila’ itu juga kerap bergelantungan di pohon-pohon seperti monyet atau melompat ke orang-orang yang melintas di sekitar rumah mereka. Orang bilang mereka juga biasa menembakkan senjata api ke udara atau mobil yang ada tanpa sebab. Yang lainnya mengatakan, mereka akan mengendap-endap lalu tiba-tiba muncul di depan mobilmu – menghalangi jalanmu. Jika kau keluar dari mobil, mereka lalu akan mengejar dan membunuhmu.
.
Kini, rumah itu telah ditinggalkan begitu saja dan tidak seorang pun yang tahu apa yang terjadi kepada keluarga itu. Katanya jika kau mengunjungi hutan kayu yang ada di samping rumah itu, kau bisa mendengar suara-suara aneh dan bau-bau menyengat yang keluar dari rumah itu. Konon rumah itu juga berhantu, dan jika kau datang ke ruang bawah tanahnya lebih dari dua sampai lima menit, kau akan mulai merasakan tangan-tangan tak kasat mata menyentuhmu.
.
Seorang pemuda pernah menceritakan pengalamannya tentang rumah ini.
.
“Saya dan kedua temanku keluar di jam 1 dinihari, dan segera berkendara di jalanan itu, kami kemudian melihat wajah seorang pria di balik rumah itu. Kami lalu keluar mobil dan berjalan mendekatinya. Kami kemudian mulai merasakan sesuatu. Saat itu 80 derajat di luar, dan kami memutuskan untuk turun ke ruang bawah tanahnya. Udaranya sangat dingin di sana, dan ada sebuah lemari es yang tak terpakai di bawah sana, tapi tiba-tiba lemari es itu menyala. Kami lalu berlari ke atas, dan menuju ke sebuah pohon yang ada di dekat sana ketika kami kemudian mendengar suara laki-laki yang menggertak, “Pergi sana!” Ketika kami sampai ke hutan kayunya, tetiba suara seorang gadis kecil menjerit dan menangis keluar entah dari mana. Kami terus mendengar suara lelaki itu, “Pergi dari sini! Pergi dari sini!” jadi kami menjauh dari rumah itu. Kami juga mendengar suara gaduh dari ladang rumah itu. Sejak itu kami beberapa kali masuk ke rumah itu, siang dan malam. Ada sesuatu di dalam sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar