Aku sedang kamping bersama-sama dengan temanku. Karena merasa bosan, akupun memutuskan berjalan-jalan sendirian sambil menikmat udara pegunungan. Tiba-tiba aku melihat sebuah jembatan gantung yang cukup panjang melintasi sebuah jurang yang dalam. Ada temanku dii seberan
g jembatan itu, jadi aku memutuskan melewatinya.
Aku menatap ke bawah. Di bawah jembatan ini melintas sebuah sungai. Ketika aku melewatinya, mulai muncul perasaan takut dalam diriku.
Tiba-tIba saja papan kayu yang menjadi landasanku tiba-tiba terjatuh ke sungai. Aku menjerit karena kakiku terperosok, namun untunglah aku sempat berpegangan pada tali pegangan jembatan itu sehingga aku tak ikut jatuh.
Temanku yang berada di seberang itupun segera berusaha menolongku.
“Fiuh, hampir saja. Kupikir tadi aku akan mati.”
“Aa kau baik-baik saja?” tanya temanku itu, “Jembatan ini memang sudah lapuk. Aku akan memperbaiki talinya.”
jawaban
si temen berusaha bunuh si protagonis dg motong tali yg mengikat papan pijakan, shg saat diinjak papannya jatuh. clue-nya pas si temennya blg bakal benerin talinya. pdhl kan yg jatuh papannya. nggak mgkn dia tahu kerusakannya justru di tali kl bukan dia sendiri yg motong
si temen berusaha bunuh si protagonis dg motong tali yg mengikat papan pijakan, shg saat diinjak papannya jatuh. clue-nya pas si temennya blg bakal benerin talinya. pdhl kan yg jatuh papannya. nggak mgkn dia tahu kerusakannya justru di tali kl bukan dia sendiri yg motong
Ulangan
Kenaikan Kelas
Hari ini adalh waktunya UKK (Ulangan
Kenaikan Kelas) dan aku duduk sebangku dengan anak paling pintar dikelas (sebut
saja Ratna).
Lembar soal ulangan berjumlah 4 halaman/2lembar.
Halaman ke-1 soalnya berisi 7 soal.
Halaman ke-2 berisi 13 soal.
Halaman ke-3 berisi 15 soal.
Halaman ke-4 berisi 15 soal.
Jika dijumlahkan semua berjumlah 50 soal.
Saat sedang mengerjakan aku sedang melihat Ratna mengerjakan halaman ke-2, aku melihat dia menjawab hanya 7 kali. Dan saat di koreksi bu guru menyuruh untuk menukarkannya dengan teman sebangku , tetapi Ratna tidak mau menukarkannya. Saat sedang mengoreksi aku melihat dia sedang menulis nulis tapi aku tidak tahu apa yg dia tulis, saat aku melihat lebih dekat Ratna membentakku, ya sudahlah paling dia hanya mencorat coret buku.
Lembar soal ulangan berjumlah 4 halaman/2lembar.
Halaman ke-1 soalnya berisi 7 soal.
Halaman ke-2 berisi 13 soal.
Halaman ke-3 berisi 15 soal.
Halaman ke-4 berisi 15 soal.
Jika dijumlahkan semua berjumlah 50 soal.
Saat sedang mengerjakan aku sedang melihat Ratna mengerjakan halaman ke-2, aku melihat dia menjawab hanya 7 kali. Dan saat di koreksi bu guru menyuruh untuk menukarkannya dengan teman sebangku , tetapi Ratna tidak mau menukarkannya. Saat sedang mengoreksi aku melihat dia sedang menulis nulis tapi aku tidak tahu apa yg dia tulis, saat aku melihat lebih dekat Ratna membentakku, ya sudahlah paling dia hanya mencorat coret buku.
Jawaban
Ratna membenahi/membenarkan jawabannya
sendiri saat koreksi berlangsung, karena itu dia tidak mau menukarkannya dengan
teman dan dia marah saat kau melihatnya lebih dekat karena takut ketahuan.Dari 13 soal di halaman ke-2, dia hanya menjawab 7. Sisanya ia isi dengan curang agar jawabannya benar, yaitu mendengarkan koreksi dari guru dan tidak menukarkan soal miliknya.
Happy
Birthday
Gladys baru saja hendak ke kamarnya dan
tiba-tiba ia mendengar orang tuanya berteriak : “Surpriseeeeee!”Gladys
tersenyum, ia bertanya “Ada apa ini?””Happy Birthday sayang!” Kata papa. “Ini
iPad untukmu, kau senang kan?””Dimana? Aku sama sekali tidak melihat
iPad?”Mereka semua terdiam.
Jawaban
Gladys adalah seorang tunanetra
Menyebrang danau
Di suatu hutan terdapat danau berbatu
yang banyak buayanya
Suatu hari ada 3 orang anak hendak menyebrang. Nama nya upin, ipin dan apin. Upin adalah seorang atlit dayung, ipin adalah seorang pelari dan apin adalah seorang fisikawan yg memiliki postur tubuh lebih tinggi.”hey, bagaimana menyebrangi danau ini?” kata upin
“aku juga tidak tau” balas ipin
“kira kira berapa jarak dari sini sampai sebrang?” tanya apin
“kira2 10 meter” jawab upin
Lama mereka berdebat, akhirnya mereka memilih jalan mereka sendiri”Akhirnya aku sampai” ucap apin senang.
Suatu hari ada 3 orang anak hendak menyebrang. Nama nya upin, ipin dan apin. Upin adalah seorang atlit dayung, ipin adalah seorang pelari dan apin adalah seorang fisikawan yg memiliki postur tubuh lebih tinggi.”hey, bagaimana menyebrangi danau ini?” kata upin
“aku juga tidak tau” balas ipin
“kira kira berapa jarak dari sini sampai sebrang?” tanya apin
“kira2 10 meter” jawab upin
Lama mereka berdebat, akhirnya mereka memilih jalan mereka sendiri”Akhirnya aku sampai” ucap apin senang.
Jawaban
- Si upin mati soalnya perahu kayunya menabrak batu, tenggelam dan tewas sama buaya.
- Si ipin pelari handal jadi mencoba memutari danau, namun karena daerah sekitar itu hutan, jadi dia hanya lari dipinggiran danau tanpa tahu seberangnya mana (danaunye luas ceritanya). karena lelah, dia istirahat dan belakangnya ada buaya, diterkam dah tuh kepala ipin.
- Kalo apin, seorang fisikawan yang menghitung jarak antar batu yang timbul di permukaan dan kecepatan yang ia butuhkan untuk melompati batu batu sebelum diterkam buaya. dan berkat jeniusnya serta tubuhnya yang tinggi, langkah kakinya yang lebar. dia survive
Perjalanan pulang
19:30.Saat
itu hujan sangat deras.
Aku yang sedang dalam perjalanan pulang pun, mau tidak mau meminggirkan motorku untuk mencari tempat berteduh.Disebrang, samar-samar aku melihat seorang wanita keluar dari sebuah gedung yang berwarna khas merah-kuning-putih. Seorang pria berkemeja biru lalu menghampirinya. Aku amati, wanita tersebut seperti mencari sesuatu. Saat dia melihatku dari kejauhan, tiba-tiba dia berlari menerobos hujan kearahku dengan raut wajah seperti minta tolong.
Aku yang sedang dalam perjalanan pulang pun, mau tidak mau meminggirkan motorku untuk mencari tempat berteduh.Disebrang, samar-samar aku melihat seorang wanita keluar dari sebuah gedung yang berwarna khas merah-kuning-putih. Seorang pria berkemeja biru lalu menghampirinya. Aku amati, wanita tersebut seperti mencari sesuatu. Saat dia melihatku dari kejauhan, tiba-tiba dia berlari menerobos hujan kearahku dengan raut wajah seperti minta tolong.
“Terima
kasih ya, pak.” Ucapnya kepadaku
“Sama-sama, neng. Hati-hati ya.” Balasku padanya.
Lalu dia pergi mengendarai mobilnya.
“Ada-ada saja.” Gumamku.
“Sama-sama, neng. Hati-hati ya.” Balasku padanya.
Lalu dia pergi mengendarai mobilnya.
“Ada-ada saja.” Gumamku.
Jawaban
Gedung khas warna merah-kuning-putih.
Itu alf*mart/ind*mart.
Pria berkemeja biru itu seragam
tukang parkir.
Sang wanita ga ada uang receh untuk
bayar parkir.
Jadinya menghampiri si “Aku” buat
tuker/minta uang receh
Kok disensor alfamart dan indomaretnya
BalasHapus