Kamis, 02 Juni 2016
Walk Faster
Aku mengalami kejadian yang menyeramkan beberapa waktu yang lalu. Aku akan menceritakannya pada kalian tapi sebelumnya, akan kusamarkan beberapa nama dan tempat disini demi alasan tertentu.
.
Awalnya, aku dan temanku (sebut saja Mike) merencanakan untuk pergi ke suatu tempat pada jumat malam ini.
Jam menunjukkan pukul 10:30 malam, jadi kami memutuskan untuk pergi ke sebuah bar
yang berada di pusat kota Chicago. Tempat itu memang sudah banyak dikenal dan diperbincangkan.
.
Lagipula, kami membuat perjanjian sebelumnya bahwa kita berdua harus "datang bersama" dan "pulang bersama". Jadi, tidak ada yang namanya acara ketemuan atau apapun itu yang akan membuat kami terpisah nantinya.
.
Kami pun menuju kesana dengan penuh semangat, aku yang mengemudi saat itu.
Tapi saat kami tiba disana, aku merasakan hal yang aneh.
Aku tak tahu bagaimana menjelaskannya, tapi bar itu terletak di ujung jalan dan akses masuknya terlihat seperti sebuah gang sempit.
Lahan parkirnya masih luas dan sepertinya tak banyak orang yang datang kesini. Terlebih, lahan parkir itu seperti dikelilingi gedung-gedung tua yang tak terurus.
Aku mengurungkan niatku karena perasaan aneh ini, namun Mike berkata
"Ayolah, kita kan sudah menempuh perjalanan jauh untuk bisa sampai kesini. Mungkin segelas bir dapat membuat lebih baik dan setelah itu kita pulang bung. Setuju?"
Kupikir memang benar adanya, perjalanan cukup panjang dan sepertinya hanya segelas tak akan apa-apa.
.
Kami mulai memasuki bar dan ternyata banyak orang disana. Tak seperti dugaan kami karena lahan parkir sepi itu.
Tapi cara berpakaian mereka sangatlah aneh.
Saat kami berjalan memasuki bar, bau aneh mulai menyeruak. Lalu, orang-orang itu menatap kami sekan kami tak seharusnya ada disana.
Aku dan Mike segera duduk dan bartender pun bertanya apa yang kami inginkan. Kami hanya memesan 2 gelas bir.
Saat kami duduk ditempat itu, ada 2 orang pria yang terus menatap kami dari meja yang berada paling ujung.
Salah satu dari mereka mulai berjalan mendekati kami.
.
"Darimana kau berasal?" tanya pria itu pada Mike.
.
"Kita dari Chicago barat." Jawab Mike.
.
"Apa kalian tahu, sekarang ini kalian sedang ada dimana?." Tanya pria itu lagi.
.
"Tentu saja, kami kan berada di bar ***** yang terletak di *****" Jawab Mike lagi (aku harus menyamarkan lokasinya).
.
Pria itu tertawa seraya menatap tajam ke arah mike.
"Sebaiknya kalian cepat pergi dari sini sebelum kami merasa lapar." Jawab pria itu sambil menyeringai.
.
Sialan, lelucon macam apa itu. Aku semakin tak nyaman dan ingin cepat keluar dari tempat ini.
Namun si bodoh Mike ingin tinggal sebentar lagi dan menghabiskan birnya.
Aku marah pada Mike dan mengancam takkan membawanya pulang, karena aku yang mengemudi.
Masa bodoh dengan bir itu, toh kami bisa membelinya di minimarket 24 jam nanti.
Mike kemudian berdiri dari tempat duduknya dan berteriak
"Oke oke, kami pergi dari tempat ini sekarang."
Seluruh mata itu masih tertuju pada kami.
.
Aku dan Mike sesegera mungkin keluar dari bar itu. Selama di perjalanan menuju mobil, tak henti-hentinya aku mengatakan pada Mike tentang keanehan di bar tadi. Mulai dari orang-orang itu, hingga bau aneh yang menyeruak disana. Menjijikan.
.
Tiba-tiba, aku mendengar suara langkah kaki dibelakang kami.
Saat kutengok kebelakang, tidak ada siapa-siapa disana.
Aku dan Mike saling berpandangan dan seolah sepakat untuk mempercepat langkah kami.
Kami mulai berjalan lebih cepat, dan nampaknya suara langkah kaki dibelakang kami juga menjadi lebih cepat.
Aku dan Mike memutuskan untuk berlari karena kami mulai merasakan ketakutan yang luar biasa. Saat kami hampir sampai didepan mobil, kami mendengar seseorang berteriak
.
"Kami lapar sekarang! Hahahaha" suara itu sungguh jelas dan tawanya menggema.
.
Aku melihat lagi, dan tidak ada siapapun disana. Aku pun berteriak
"Tinggalkan kami sekarang!"
Aku membuka pintu dan langsung melompat ke kursi depan mobil, mengunci pintu seraya menyalakan mesin.
Kuinjak pedal gas sekencang-kencangnya agar dapat menjauh dari tempat itu, saat di kaca spion, aku dapat melihat sebuah bayangan yang tampak berdiri di pinggir jalan. Mematung disana.
.
Akhirnya kami bisa pulang dengan selamat. Sejak saat itu, aku sering membaca sebuah artikel yang memuat tentang orang yang hilang di daerah sana. Di bar aneh itu.
Aku tidak pernah tau siapa orang-orang aneh di bar itu, dan apa maunya. Masa bodoh karena aku tak mau tau lebih jauh lagi.
.
Ini adalah kisah yang kualami.
Aku hanya berpesan, jika kau pergi ke suatu tempat dan merasakan ada sesuatu yang aneh, segeralah pergi! Mulailah berjalan menjauh dan percepat langkah kakimu jika kau merasa ada yang mengikuti. Bila perlu, berlarilah sekencang mungkin karena kau takkan pernah tau apa yang sedang kau hadapi.
[end]
.
.
Jadi, apa pesan moral nya anak-anak? <(")
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar