Rabu, 01 Juni 2016
Mimpi
Malam semakin larut, sang dewi malam pun menampakan dirinya.
Kudengar suara lolongan memecah keheningan malam.
Suara ranting yang mengetuk jendela seolah memberitahukan bahwa sang bayu sedang berhembus kencang.Tak lama samar-samar aku melihat kawanan asap beriringan di teras rumahku.
Perlahan-lahan membentuk sebuah siluet yang mengerikan, membuat aliran darahku serasa berhenti.
Aku mengenali sosok itu, sosok seorang wanita dengan tatapan kosong menyeringai ke arahku.
Tatapannya seakan menusuk jantungku, seringainya membuat napasku ingin berhenti.Ia mendekat ke arahku, membuat lidahku kelu, dan tubuhku terpaku.
Kukunya yang panjang bagaikan pedang yang siap menembus jantungku.
Kini ia berada di depan mataku, seolah bersiap untuk mencengkeramku bagai binatang buas yang hendak menerkam mangsanya.
Aku terbangun dengan peluh yang membasahi seluruh tubuhku, ternyata itu hanya bunga tiduryang mengusikku.
Kucoba memejamkan mata, namun aku kembaliterjaga.
Sejenak jantungku berhenti berdetak ketika menyadari untaian rambut berada di atasku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar