Kamis, 16 Juni 2016

Draw well






Pada usiaku 6 tahun, aku bertengkar dengan temanku karna ia tidak memberikanku mainannya. Aku melemparkan batu ke kepalanya dan membuangnya ke sumur belakang rumahku. Keesokan harinya aku melihat ke sumur, aku tak menemukan temanku di dalam sumur.


Pada umur 18 tahun aku memiliki kekasih, kami bertengkar hebat karna ia tak mau melakukan hubungan seksual denganku. Aku memukul kepalanya dengan kayu pemukul kasti dan membuangnya ke sumur belakang rumahku. Keseeokan harinya, aku melihat kedalam sumur dan aku tak menemukannya.

Pada umurku 25 tahun, aku bertengkar dengan teman satu pekerjaanku karna ia tak mau membantuku mengambill uang perusahaan. Aku memukul kepalanya menggunakan komputer dan membuangnya ke semur belakang rumahku. Keseesokan harinya, aku melihat ke sumur dan aku tak menemukan dia disana.

Pada umurku 30 tahun, bos ku memecatku karna aku ketahuan korupsi. Aku membencinya dan menembak kepalanya. Aku membuangnya kesumur belakang rumahku. Keesokan harinya, aku tidak menemukannya di dalam sumur.

Saat usiaku 37 tahun, Ibuku sakit keras. Aku sangat malas mengurusnya. Aku membuangnya ke dalam sumur belakang rumahku. Namun ia sempat berkata

"Aku yang terakhir suamiku."
Aneh, dia adalah ibuku, namun mengapa ia mengantakan aku suaminya. Ibu Gila!!

Keesokan harinya, aku masih melihat mayat Ibuku didalam sumur. Sial!

Dan keesokan harinya lagi aku masih menemukan ibuku didalam sumur.

Tak perlu berlama-lama, aku akan pindah dari rumahku. Tidak ada kenangan yang indah di rumahku. Selain kenangan membangun sumur dibelakang rumahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar